Tips berhenti merokok yang Perlu anda Ketahui,Judul aslinya adalah,Berhenti Merokok Itu Mudah, Tapi Bisa Berakibat Fatal. Saya kutip langsung dari sumbernya agar bisa menambah wawasan kita semua tentang tips bagaimana seharusnya berhenti merokok yang mudah tanpa ada efek samping sama sekali
Prosentase
populasi yang merokok di Indonesia menunjukkan trend meningkat. Tahun
1995, jumlah perokok di Indonesia mencapai 27 persen dari jumlah
penduduk. Sedangkan tahun 2011, jumlah perokok meningkat menjadi 36
persen. Untuk penduduk pria, jumlah perokok mencapai 50 persen pada
1995. Tahun 2011 meningkat menjadi 67 persen. Ini berarti setiap dua
dari tiga penduduk pria di Indonesia merokok. Informasi ini disampaikan
oleh peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas
Indonesia, Abdillah Ahsan, seperti yang dimuat di Republika Online
(11/3, 2014).
Untuk
penduduk wanita, jumlah perokok mencapai satu persen pada 1995. Jumlah
ini menjadi empat persen pada 2011. Ini berarti ada peningkatan 400
persen jumlah perokok wanita selama 16 tahun.
Sedangkan
menurut hasil penelitian "Smoking Prevalence and Cigarette Consumption
in 187 countries, 1980-2012" oleh The Institute for Health Metrics and
Evaluation (IMHE) yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Amerika, Rabu,
8 Januari 2014, jumlah perokok pria di Indonesia dalam 30 tahun
terakhir meningkat 57 persen. Peningkatan ini merupakan jumlah tertinggi
kedua di dunia.
Ada
dua tipe perokok, aktif dan pasif. Perokok aktif adalah orang yang
secara langsung menghisap rokok, sedangkan perokok pasif adalah mereka
yang secara tidak langsung menghirup asap rokok yang dikeluarkan dari
mulut orang yang sedang merokok dan ini jauh lebih berbahaya.
Bahaya
yang harus ditanggung oleh perokok pasif tiga kali besar dari perokok
aktif. Hal ini terjadi karena zat berbahaya yang masuk ke tubuh perokok
aktif hanya 25% dan sisanya yang 75% tersebar bebas di udara dan dihirup
oleh para perokok aktif yaitu siapa saja yang ada di sekeliling perokok
aktif.
Salah
satu cara yang terus diupayakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian
Kesehatan, untuk menekan dan bila mungkin menurunkan jumlah perokok
adalah dengan mewajibkan produsen rokok memasang gambar seram di setiap
bungkus rokok. Apakah cara ini efektif? Jawabannya tercermin pada volume
penjualan rokok yang tahun lalu mencapai 351 miliar batang dan tahun
ini diperkirakan meningkat signifikan mencapai 361 miliar batang.
Adakah
cara efektif untuk menghentikan kebiasaan merokok? Tentu ada.
Tips berhenti merokok dengan Hipnoterapi klinis adalah salah satu yang paling efektif dalam membantu
klien berhenti merokok. Mengapa hipnoterapi klinis bisa begitu efektif
mengatasi kebiasaan merokok?
Merokok
adalah kebiasaan yang terbentuk melalui proses belajar, bukan bawaan
sejak lahir. Dengan demikian kebiasaan merokok, dengan logika pikir yang
sama, pasti dapat dihentikan juga melalui proses belajar.
Kendala
utama terletak pada proses yang digunakan untuk menghentikan kebiasaan
ini. Cara pertama adalah dengan menggunakan kekuatan kehendak atau will-power yang merupakan ranah pikiran sadar. Cara kedua dengan menggunakan pikiran bawah sadar.
Penggunaan kekuatan kehendak adalah
yang paling umum bila ingin berhenti merokok. Caranya adalah dengan
menekan keinginan merokok, saat keinginan ini muncul, menggunakan
berbagai cara. Intinya, dorongan merokok ditekan sedemikian rupa dengan
harapan akhirnya padam. Bisa juga dorongan ini dialihkan ke bentuk
kegiatan lain. Tingkat keberhasilan cara ini rendah karena untuk bisa
berhentik merokok dibutuhkan kekuatan kehendak yang jauh lebih besar
daripada dorongan merokok. Kekuatan kehendak diarahkan pikiran sadar
sedangkan dorongan merokok berasal dari pikiran bawah sadar.
Mereka
yang “berhasil” berhenti merokok menggunakan cara ini bisa berhenti
selama beberapa minggu, bulan, satu tahun atau lebih. Namun, saat dalam
kondisi stres atau galau tanpa disadari mereka kembali merokok dan
biasanya jauh lebih banyak dari sebelumnya. Inilah yang disebut dengan
efek pembalikan.
Efek
pembalikan bekerja berdasar prinsip berikut. Bayangkan ada sebuah bola
mengapung di atas permukaan air. Kemudian, menggunakan tangan, tekan
bola ini dengan kuat sehingga tenggelam dan “hilang”. Bola ini tidak
benar-benar hilang. Ia tetap ada di dalam air dan tidak bisa keluar atau
naik ke permukaan karena ditekan. Saat tekanan melemah bola mulai naik
ke permukaan. Saat tekanan hilang bola akan lepas, meluncur bebas, dan
naik jauh di atas permukaan air. Bola adalah keinginan merokok dan
tekanan yang menahan bola di dalam air adalah kekuatan kehendak.
Mereka
yang berhasil berhenti merokok menggunakan kekuatan kehendak tidak
berarti keinginan merokoknya sudah benar-benar padam. Dorongan ini bisa
terus muncul namun selalu ditekan atau dialihkan.
Berhenti
merokok bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat biasanya
mengakibatkan efek samping. Pikiran bawah sadar mereka mengalihkan
dorongan merokok menjadi dorongan makan. Akibatnya berat badan mereka
naik. Ini akhirnya juga bisa jadi masalah.
Tips berhenti merokok yang lain adalah dengan menggunakan hipnoterapi
klinis dengan memroses pikiran bawah sadar. Salah satu fungsi pikiran
bawah sadar adalah menyimpan tiga jenis kebiasaan yaitu baik, buruk, dan
refleks. Berhubung merokok adalah satu bentuk kebiasaan yang tersimpan
di pikiran bawah sadar maka cara paling mudah adalah memroses kebiasaan
ini langsung di sumbernya.
Ada
beberapa teknik dalam hipnoterapi klinis untuk membantu klien berhenti
merokok. Pertama adalah menggunakan sugesti langsung (direct suggestion).
Teknik ini paling sering digunakan oleh para hipnoterapis dan berawal
sejak jaman Bernheim. Sugesti digunakan untuk menghilangkan simtom.
Literatur awal di tahun 1880an menyatakan bahwa teknik ini mampu
menyembuhkan beragam simtom baik secara temporer maupun permanen. Namun
temuan terkini menyatakan sugesti hanya efektif untuk masalah yang
ringan dan tidak untuk hal yang sifatnya serius terutama dengan muatan
emosi yang intens.
Cara
melakukan terapi berbasis sugesti adalah dengan pertama melakukan
induksi dan membimbing klien masuk kondisi hipnosis yang dalam, semakin
dalam semakin baik. Selanjutnya terapis memberikan sugesti ke pikiran
bawah sadar klien untuk berhenti merokok.
Terapi
berbasis sugesti untuk berhenti merokok akan sangat efektif dan mampu
memberikan hasil yang bertahan lama bila memenuhi beberapa syarat
berikut. Pertama, motivasi klien untuk berhenti merokok harus
benar-benar tinggi. Semakin tinggi motivasinya semakin baik. Kedua,
klien perlu dibimbing untuk mencapai kedalaman hipnosis yang (sangat)
dalam sebelum menerima sugesti. Ketiga, sugesti yang diberikan benar dan
tepat sasaran. Keempat, tidak ada Bagian Diri yang menentang atau
keberatan dengan keinginan klien berhenti merokok.
Saya
beberapa kali menangani klien yang ingin berhenti merokok. Langkah
pertama yang selalu saya lakukan adalah memastikan alasan klien berhenti
merokok adalah tepat dan atas kesadarannya sendiri. Beberapa klien
datang ke saya karena diminta oleh orangtua atau pasangannya. Untuk
klien seperti ini saya menolak melakukan terapi karena motivasinya
rendah.
Saya
juga pernah beberapa kali menangani klien yang bermasalah justru
setelah berhasil berhenti merokok. Keluhan klien umumnya, sejak berhenti
merokok, mereka sering pusing, bete, sulit konsentrasi, mudah
tersinggung, mudah marah, tidak semangat, berat badannya naik, apatis,
mudah lupa, atau mudah gelisah.
Saat
saya tanya apa yang dilakukan terapis sebelumnya dalam membantu mereka
berhenti merokok jawaban yang saya dapatkan adalah terapis memberikan
sugesti berhenti merokok. Ada yang menggunakan skrip singkat dan diulang
berkali-kali. Ada juga yang menggunakan skrip lebih panjang.
Secara
teknis yang dilakukan terapis ini sudah tepat. Mereka mendapat klien
yang punya motivasi tinggi untuk berhenti merokok. Mereka mampu
membimbing klien masuk kondisi hipnosis yang dalam dan selanjutnya
memberi sugesti.
Yang
saya temukan selama ini masalah muncul karena terapis tidak melakukan
pengecekan ke pikiran bawah sadar klien apakah ada yang menentang atau
keberatan dengan keinginan klien berhenti merokok. Dan ternyata memang
ada Bagian Diri yang marah.
Di
kelas SECH saya mengajarkan teknik R.O.T untuk memeriksa apakah ada
Bagian Diri yang keberatan atau tidak. Dengan teknik ini keberadaan
Bagian Diri yang menentang atau keberatan pasti akan terungkap walau ia
sembunyi dan tidak bersedia tampil.
Teknik
lain yang sangat efektif membantu klien berhenti merokok, dan ini yang
selalu kami gunakan, adalah teknik Ego Personality Therapy (EPT).
Umumnya dibutuhkan hanya satu sesi terapi untuk membantu klien
benar-benar berhenti merokok.
Dalam
melakukan EPT hipnoterapis perlu memastikan apa alasan utama EP Perokok
melakukan yang ia lakukan dan apakah benar-benar bersedia dan tulus
untuk berhenti total ataukah ia hanya ingin mengurangi rokok. Bila EP
Perokok belum bersedia berhenti total maka terapis perlu menghargai hal
ini.
Baru-baru
ini salah satu alumnus SECH berbagi kisah terapinya. Alumnus ini hanya
dalam satu sesi berhasil membantu ayahnya mengurangi konsumsi rokok per
hari dari 40 batang menjadi 3 batang. Ini adalah hasil terapi yang luar
biasa mengingat kebiasaan merokok ayahnya sudah berlangsung selama 35
tahun.
Guru
saya, Randal Churchill, di saat saya mengikuti pelatihan dan
sertifikasi menjadi hipnoterapis klinis di San Francisco mewanti-wanti
kami untuk hati-hati dan cermat dalam menangani kasus apapun. Kasus
berhenti merokok yang tampak mudah dan sepele bisa berakibat sangat
fatal bila salah penanganan.
Randal
pernah menangani satu klien yang ingin berhenti merokok. Untunglah
Randal sangat cermat dalam melakukan terapi dan melakukan pengecekan ke
pikiran bawah sadar kliennya terlebih dahulu. Dengan teknik yang ia
ajarkan di kelas, Randal ingin memastikan pikiran bawah sadar si klien
mengijinkan ia membantu si klien berhenti merokok dan si klien boleh
berhenti merokok. Ternyata jawaban dari pikiran bawah sadar kliennya
sungguh mengejutkan.
Pikiran
bawah sadar klien tidak mengijinkan klien berhenti merokok karena
merokok adalah satu-satunya alasan klien untuk tetap bisa bertahan
hidup. Penelusuran lebih dalam mengungkap data penting. Ternyata klien
ini dulu pernah menjalani kerja paksa dan hanya bertahan hidup demi
menikmati rokok yang diberikan sehari satu batang. Inilah satu-satunya
alasan ia bisa tetap hidup dan selamat. Randal menyampaikan bahwa bila
sampai klien berhenti merokok akibatnya bisa sangat fatal.
Tips berhenti merokok yang Perlu anda Ketahui ini semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar